Armada tanker raksasa milik Amerika Serikat kini menjadi sorotan dunia. Washington disebut sedang melancarkan operasi militer terbesar dalam sejarah modern di Timur Tengah, sebuah langkah yang menimbulkan spekulasi besar: apakah ini persiapan menuju perang besar yang tak terhindarkan?
Langkah ini terlihat jelas dari pergerakan armada kapal tanker bahan bakar yang diperkirakan mencapai ratusan unit. Kapal-kapal tersebut membawa jutaan barel minyak, gas, dan logistik militer untuk mendukung ribuan pasukan yang dikirim ke wilayah Teluk Persia, Laut Merah, hingga Mediterania Timur.
Persiapan Skala Besar
Informasi intelijen menunjukkan bahwa Washington tengah memobilisasi pangkalan militer di Qatar, Bahrain, Kuwait, hingga Arab Saudi. Armada kapal induk dan jet tempur F-35 serta B-52 disebut sudah dalam posisi siaga penuh. Kehadiran tanker raksasa bukan sekadar untuk logistik energi, melainkan indikasi bahwa operasi militer jangka panjang sedang disiapkan.
Sinyal Perang Besar
Analis militer memperingatkan bahwa operasi ini bisa menjadi pemicu perang skala global. Amerika Serikat tampaknya sedang menyiapkan "rantai suplai energi dan militer" untuk menghadapi kemungkinan konfrontasi langsung dengan Iran, sekaligus menjaga akses jalur minyak strategis seperti Selat Hormuz dan Terusan Suez.
Israel disebut berada di balik dorongan kuat terhadap operasi ini, terutama setelah meningkatnya ancaman dari Iran, Hizbullah, dan kelompok perlawanan lain di kawasan. Washington....
