Konflik antara Washington dan Caracas bukan hal baru. Sejak Hugo Chávez hingga Nicolás Maduro, Venezuela dikenal sebagai musuh ideologis Amerika. Kaya minyak, tetapi miskin stabilitas politik, Venezuela menjadi medan pertarungan kepentingan global.
Trump menuduh Maduro sebagai diktator yang merusak demokrasi, sementara Maduro menuding Amerika sebagai dalang di balik krisis yang melanda negaranya. Perseteruan inilah yang akhirnya mengarah pada ketegangan baru.
Ketegangan Amerika Serikat dan Venezuela mencapai puncaknya.
Donald Trump menjatuhkan sanksi ekonomi, membekukan aset, hingga mengumumkan rencana mengejutkan: menangkap Presiden Nicolás Maduro dengan tuduhan perdagangan narkotika.
Maduro membalas dengan propaganda anti-Amerika dan memperketat kekuatan militer. Sementara itu, negara-negara Amerika Latin ikut terbelah—sebagian mendukung Washington, sebagian lagi membela Caracas.
Apakah ini menjadi awal konfrontasi besar di Amerika Latin?