Istana Presiden Yaman Diserang, Houthi Luncurkan Rudal Balistik Hantam Tel Aviv
Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat tajam setelah laporan menyebutkan bahwa Israel melakukan serangan udara terhadap kompleks kepresidenan Yaman. Serangan itu diduga menargetkan pusat komando kelompok Houthi yang selama ini bersekutu dengan Iran.
Sebagai balasan, kelompok Houthi langsung melancarkan serangan rudal balistik jarak jauh yang menghantam wilayah Tel Aviv. Ledakan besar dilaporkan terdengar di sejumlah titik, memicu kepanikan warga sipil dan mendorong militer Israel untuk meningkatkan status siaga penuh.
Pemerintah Yaman yang dikuasai Houthi menyebut serangan balasan ini sebagai “peringatan keras” terhadap Israel. Mereka menegaskan bahwa jika agresi terus dilakukan, maka serangan yang lebih besar tidak akan terhindarkan.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung menggelar rapat darurat dengan para pejabat keamanan. Sistem pertahanan udara Iron Dome dikerahkan maksimal, namun sejumlah rudal dilaporkan berhasil menembus pertahanan dan menghantam target di jantung kota.
Masyarakat internasional menyuarakan kekhawatiran atas eskalasi terbaru ini. Banyak pihak menilai, keterlibatan langsung Israel dalam konflik Yaman akan memperluas perang di kawasan yang sudah lama dilanda ketegangan geopolitik.
Apakah serangan balasan Houthi ini akan menjadi awal dari konflik yang lebih besar, atau justru membuka pintu negosiasi baru? Dunia kini menunggu langkah berikutnya dari kedua pihak.
