Iran Luncurkan Serangan Mendadak, Ribuan Rudal Hantam Posisi Militer Israel
Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Iran dilaporkan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel. Menurut berbagai sumber, ratusan rudal balistik ditembakkan secara serentak dan menghantam sejumlah target strategis di wilayah Israel.
Laporan awal menyebutkan bahwa lebih dari 500 rudal jenis terbaru, yang dijuluki “rudal kiamat” karena daya ledaknya, diluncurkan dalam waktu singkat. Serangan ini dikabarkan menimbulkan kerusakan parah pada fasilitas militer, infrastruktur vital, hingga pangkalan pertahanan udara Israel.
Jumlah korban masih simpang siur, namun klaim dari beberapa pihak menyebutkan puluhan ribu tentara Israel terkena dampaknya. Jika benar, maka ini akan menjadi salah satu serangan paling mematikan sepanjang sejarah konflik modern di kawasan tersebut.
Serangan mendadak ini disebut sebagai balasan Iran terhadap tindakan militer Israel di Suriah dan Gaza. Pemerintah Teheran menegaskan bahwa langkah tersebut adalah bentuk “pembelaan diri” dan peringatan keras kepada Tel Aviv agar menghentikan agresinya di wilayah Timur Tengah.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan segera menggelar rapat darurat bersama jajaran militer dan keamanan. Situasi darurat diberlakukan di seluruh negeri, sementara sirene peringatan terus berbunyi di banyak kota besar.
Masyarakat internasional kini menyoroti perkembangan ini dengan penuh kekhawatiran. Amerika Serikat, Rusia, hingga Uni Eropa menyerukan deeskalasi, karena bentrokan besar antara Iran dan Israel berpotensi menyeret kawasan ke dalam perang yang lebih luas.
Apakah serangan ini akan menjadi titik balik dalam konflik Timur Tengah? Ataukah justru memicu perang regional yang tak terbendung? Dunia kini menunggu langkah berikutnya dari kedua negara yang sama-sama memiliki kekuatan militer besar.