Breaking

Kamis, 28 Agustus 2025

Putin Hancurkan Pabrik AS di Kyiv! Zelensky Putus Asa

 

Serangan udara Rusia kembali mengguncang Kyiv. Kali ini, target yang dihantam bukan sembarangan: sebuah pabrik besar yang disebut berafiliasi dengan perusahaan Amerika Serikat dilaporkan luluh lantak akibat gempuran rudal presisi Moskow. Ledakan dahsyat mengguncang ibu kota Ukraina, menambah daftar panjang kehancuran infrastruktur vital negara itu.

Militer Ukraina menyebut, serangan tersebut terjadi pada dini hari, ketika beberapa rudal balistik dan drone kamikaze diarahkan langsung ke kawasan industri strategis. Pertahanan udara Ukraina memang berhasil menembak jatuh sebagian, namun beberapa rudal berhasil menembus sistem pertahanan dan menghantam pabrik dengan kekuatan penuh.

Pemerintah Kyiv menuding Moskow sengaja menargetkan fasilitas yang berhubungan dengan Amerika Serikat sebagai pesan politik bahwa Rusia tidak gentar menghadapi dukungan Barat. Serangan ini juga dianggap sebagai upaya Kremlin untuk melumpuhkan jalur suplai logistik dan teknologi yang menopang militer Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelensky dalam pernyataannya menegaskan bahwa negaranya tengah menghadapi situasi “nyaris putus asa”. Ia mengeluhkan minimnya bantuan militer baru dari sekutu Barat, khususnya Washington, yang belakangan lebih fokus pada urusan domestik dan konflik lain di berbagai belahan dunia.

Sementara itu, Moskow menyatakan operasi ini sebagai bagian dari “serangan balasan” terhadap provokasi Kyiv dan aktivitas militer asing di Ukraina. Kremlin menegaskan, fasilitas industri yang diduga digunakan untuk kepentingan perang tetap menjadi target sah dalam operasi militernya.

Pengamat internasional menilai, jika serangan ke fasilitas yang berhubungan dengan AS terus berlanjut, maka risiko eskalasi antara Rusia dan Amerika Serikat akan semakin tinggi. Dunia kini menanti apakah Washington akan merespons serangan terbaru ini atau justru membiarkan Kyiv menghadapi krisis sendirian.

Dengan Kyiv yang terus dihantam rudal dan Zelensky semakin terdesak, bayang-bayang keputusasaan kian menyelimuti Ukraina.