Ketegangan di kawasan Laut Merah kembali meningkat setelah laporan menyebutkan bahwa Israel menargetkan kapal Pakistan yang melintas di jalur strategis tersebut. Serangan ini bukan sekadar aksi militer biasa—melainkan diduga bagian dari strategi Israel untuk memancing keterlibatan Arab Saudi dalam konflik yang kian meluas.
Laut Merah saat ini telah menjadi arena persaingan geopolitik paling panas, dengan kapal dagang, tanker minyak, dan jalur pelayaran internasional yang vital. Langkah Israel dianggap penuh risiko karena tidak hanya memperburuk hubungan dengan Pakistan, tetapi juga bisa membuka pintu eskalasi lebih besar, melibatkan negara-negara Teluk dalam pusaran perang.
Analis memperingatkan bahwa strategi semacam ini bisa menjadi bumerang. Arab Saudi, yang selama ini berhati-hati menjaga posisinya, kini dihadapkan pada dilema besar—antara bersikap pasif atau merespons dengan langkah politik maupun militer yang bisa mengubah peta konflik Timur Tengah.
Apakah serangan Israel ini akan berhasil menyeret Riyadh masuk dalam perang, atau justru mempercepat isolasi Israel di kawasan?