Dunia Arab kembali diguncang dengan langkah mengejutkan Amerika Serikat. Washington dikabarkan menyiapkan rencana 20 poin untuk Gaza—sebuah strategi yang disebut sebagai “peta jalan baru” untuk masa depan wilayah tersebut. Namun, alih-alih menimbulkan harapan, rencana ini justru memicu keterkejutan di kalangan negara-negara Arab.
Beberapa poin yang bocor dari dokumen tersebut menyingkap skenario kontroversial: mulai dari pengawasan ketat AS dan sekutunya atas jalur politik Gaza, pembatasan kelompok perlawanan, hingga skema ekonomi yang dituding lebih menguntungkan Israel daripada rakyat Palestina.
Bukan hanya negara-negara Arab yang tercengang. Israel sendiri dilaporkan terkejut karena rencana itu dinilai berisiko membuka ruang negosiasi baru yang bisa melemahkan posisinya di lapangan. Situasi ini membuat kawasan Timur Tengah kembali berada di persimpangan jalan—antara diplomasi, tekanan geopolitik, dan potensi konflik yang lebih besar.
Apakah rencana 20 poin AS ini akan menjadi jalan keluar bagi Gaza, atau justru membuka babak baru konfrontasi?
