Tel Aviv, pusat ekonomi dan politik Israel, mendadak berubah menjadi lautan kepanikan setelah sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman menghantam kereta penumpang di tengah kota. Peristiwa mengejutkan ini memicu ledakan besar, kebakaran dahsyat, serta korban jiwa yang diyakini mencapai puluhan.
Ledakan yang Menghentikan Aktivitas Kota
Menurut laporan media lokal, rudal tersebut jatuh tepat di jalur utama kereta komuter yang sedang mengangkut ratusan penumpang pada jam sibuk pagi hari. Ledakan yang dihasilkan tidak hanya menghancurkan beberapa gerbong, tetapi juga melukai banyak orang di sekitar stasiun.
Asap hitam membumbung tinggi di atas langit Tel Aviv, sementara suara sirene ambulans dan pemadam kebakaran terdengar tiada henti.
Iron Dome Kembali Gagal
Serangan ini kembali mempermalukan sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome. Meski beberapa rudal berhasil dicegat, satu rudal yang lolos justru menghantam jantung kota dengan dampak mematikan. Para analis menilai Yaman kini memiliki teknologi rudal yang lebih canggih dan mampu menembus sistem pertahanan yang selama ini diagung-agungkan Israel.
Kepanikan Massal
Warga Tel Aviv dilaporkan berlarian mencari tempat perlindungan. Stasiun utama kota ditutup total, dan transportasi publik lumpuh. Beberapa video amatir menunjukkan penumpang yang terjebak di dalam gerbong berusaha keluar di tengah kobaran api. Adegan mengerikan ini memperlihatkan betapa rentannya Israel menghadapi serangan lintas batas.
Korban Jiwa dan Krisis Kemanusiaan
Laporan awal menyebutkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Rumah sakit di Tel Aviv langsung kewalahan menerima gelombang korban. Pemerintah Israel mengumumkan keadaan darurat medis dan meminta bantuan tambahan dari wilayah sekitarnya.
Kementerian kesehatan Israel memperingatkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah seiring proses evakuasi yang masih berlangsung.
Reaksi Pemerintah Israel
Perdana Menteri Israel segera menggelar rapat darurat dengan kabinet keamanan. Israel menuding Iran berada di balik operasi Yaman, dengan alasan bahwa teknologi rudal yang digunakan mirip dengan buatan Teheran. Militer Israel bersumpah akan membalas dengan kekuatan penuh.
Pernyataan keras itu memicu kekhawatiran bahwa serangan balasan besar-besaran akan segera terjadi, tidak hanya ke Yaman, tetapi juga ke sekutu-sekutunya.
Dunia Internasional Cemas
Ledakan di jantung Tel Aviv mendapat sorotan luas. Amerika Serikat menyatakan dukungan penuh terhadap Israel, sementara PBB menyerukan de-eskalasi segera. Negara-negara Eropa menekankan pentingnya penyelidikan independen dan memperingatkan dampak kemanusiaan yang semakin parah jika konflik terus meningkat.
Poros Perlawanan Kian Percaya Diri
Kelompok perlawanan di Yaman dalam pernyataannya mengklaim bertanggung jawab penuh atas serangan ini. Mereka menyebut kereta sebagai simbol infrastruktur vital Israel dan menyatakan bahwa serangan akan terus dilakukan sampai blokade atas Gaza dihentikan.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa perlawanan kini tidak hanya menyasar target militer, tetapi juga infrastruktur publik yang bisa melumpuhkan kehidupan sehari-hari Israel.
Ancaman Eskalasi Lebih Besar
Banyak analis menilai serangan ke jantung kota Tel Aviv merupakan titik balik berbahaya dalam konflik. Israel kini menghadapi ancaman bukan hanya di perbatasan, melainkan langsung di pusat kota. Jika Israel membalas dengan skala penuh, risiko perang regional yang melibatkan Iran, Lebanon, hingga Suriah semakin besar.
Kesimpulan
Ledakan besar akibat rudal Yaman di kereta Tel Aviv menandai fase baru yang jauh lebih berbahaya dalam konflik Israel–Poros Perlawanan. Kejadian ini bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga simbol rapuhnya keamanan Israel. Dunia kini menunggu, apakah Israel akan menahan diri, atau justru membawa kawasan Timur Tengah ke ambang perang yang lebih luas.