Breaking

Rabu, 24 September 2025

Mendesak | Operasi Khusus Yaman: Drone Berat Hantam Gedung Militer Israel dalam Serangan Kejutan

 

Situasi di Timur Tengah kembali bergejolak. Pasukan Yaman baru saja mengumumkan sebuah operasi khusus yang menargetkan jantung kekuatan militer Israel. Dalam serangan mendadak, sebuah drone berat diluncurkan dari wilayah Yaman dan berhasil menghantam sebuah gedung militer strategis di Israel. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan di kalangan pejabat Israel dan dianggap sebagai salah satu pukulan paling mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan yang Terencana Rapi

Menurut pernyataan resmi dari kelompok perlawanan Yaman, operasi ini direncanakan dengan sangat detail. Drone berat yang digunakan diyakini membawa hulu ledak peledak besar yang mampu menembus sistem pertahanan bangunan. Hantaman itu menyebabkan ledakan besar, menghancurkan sebagian gedung, dan menimbulkan korban di pihak militer Israel.

Beberapa saksi mata melaporkan terdengar suara ledakan yang sangat keras di sekitar lokasi, disertai kepulan asap hitam yang membubung tinggi ke udara.

Iron Dome Kembali Dipermalukan

Meskipun sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, dikerahkan untuk mencegat serangan, drone Yaman berhasil lolos. Fakta ini memperkuat analisis bahwa Yaman telah mengembangkan teknologi baru untuk menghindari deteksi radar. Para ahli militer menyebutkan bahwa drone berat memiliki kemampuan terbang rendah dengan muatan besar, sehingga sulit dihentikan oleh sistem pertahanan konvensional.

Dampak Terhadap Militer Israel

Gedung militer yang menjadi sasaran dilaporkan merupakan pusat komando yang memiliki fungsi penting dalam koordinasi operasi darat Israel. Serangan ini memicu kerusakan besar pada fasilitas komunikasi dan logistik.
Selain itu, beberapa laporan awal menyebutkan adanya korban jiwa dari kalangan perwira Israel, meski angka pastinya belum dipublikasikan.

Kepanikan di Tel Aviv

Serangan drone Yaman langsung memicu kepanikan luas di Tel Aviv dan kota-kota sekitar. Sirene peringatan dibunyikan di beberapa lokasi, sementara warga diperintahkan untuk segera berlindung di tempat-tempat aman. Media lokal menggambarkan situasi ini sebagai salah satu kejadian paling mengejutkan sejak gelombang serangan lintas batas dimulai.

Reaksi Pemerintah Israel

Pemerintah Israel segera menggelar rapat darurat keamanan nasional. Perdana Menteri Israel menuduh Iran berada di balik operasi ini, dengan alasan bahwa teknologi drone yang digunakan terlalu canggih untuk dikembangkan Yaman secara mandiri.
Militer Israel berjanji akan membalas dengan operasi besar-besaran, tidak hanya ke Yaman, tetapi juga ke sekutu regionalnya.

Respon Dunia Internasional

Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa mengecam serangan ini sebagai ancaman langsung terhadap stabilitas regional. Namun, di sisi lain, beberapa negara Timur Tengah justru memandang serangan ini sebagai bukti bahwa poros perlawanan semakin kuat dalam menghadapi Israel.
PBB menyerukan agar semua pihak menahan diri, tetapi eskalasi tampaknya sulit dibendung setelah serangan berskala besar ini.

Pesan dari Yaman

Dalam pernyataannya, kelompok perlawanan Yaman menyebut operasi ini sebagai bukti komitmen mereka untuk terus mendukung perjuangan Palestina. Mereka menegaskan bahwa serangan ini hanya awal, dan target-target militer Israel lainnya sedang menunggu giliran.
Pesan ini jelas menunjukkan kepercayaan diri yang semakin besar dari pihak Yaman setelah berhasil menembus pertahanan Israel.

Ancaman Eskalasi Lebih Luas

Banyak analis menilai serangan drone berat ke gedung militer Israel bukan sekadar serangan biasa, melainkan simbol lemahnya pertahanan Israel terhadap ancaman jarak jauh. Jika Israel membalas dengan serangan massif, risiko pecahnya perang regional semakin besar, terutama dengan potensi keterlibatan Iran, Lebanon, dan Suriah.

Kesimpulan

Serangan drone berat Yaman ke gedung militer Israel menandai babak baru dalam konflik. Serangan ini bukan hanya sebuah kejutan, tetapi juga pesan bahwa kekuatan militer Israel tidak lagi kebal terhadap ancaman dari luar. Dunia kini menanti bagaimana Israel merespons: apakah dengan perundingan, atau dengan serangan balasan yang bisa menyeret kawasan ke jurang perang besar.