Menurut saksi mata, rudal tersebut meluncur dengan kecepatan tinggi dan menghantam bangunan di jantung Tel Aviv, menimbulkan ledakan besar yang disertai api menjalar cepat. Asap hitam pekat membubung tinggi ke langit kota, sementara sirene darurat meraung tanpa henti.
Serangan ini dianggap sebagai salah satu aksi paling berani yang dilakukan oleh Yaman dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya, serangan rudal mereka menargetkan pelabuhan atau instalasi militer di wilayah perbatasan. Namun kali ini, sasarannya adalah pusat strategis yang menyangkut sistem intelijen Israel.
Pengamat menilai, serangan ini bukan hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga pukulan psikologis yang besar. Israel, yang selama ini dikenal memiliki sistem keamanan ketat, kini dipaksa menghadapi kenyataan bahwa ancaman dapat menembus jantung pertahanannya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel terkait skala kerusakan maupun korban. Namun media internasional melaporkan bahwa insiden ini memicu kekhawatiran serius akan semakin luasnya eskalasi konflik, dengan Yaman kini terang-terangan menjadi bagian dari poros perlawanan yang semakin menekan Tel Aviv.