Ledakan besar terdengar di beberapa titik kota, memicu kepanikan di antara warga sipil. Sirene peringatan berbunyi terus-menerus, sementara sistem pertahanan udara Israel tampak kewalahan menghadapi jumlah rudal yang datang secara bersamaan. Api berkobar di beberapa bangunan, dan asap pekat terlihat membubung dari pusat kota.
Rudal Zulfiqar, yang dikenal memiliki jangkauan lebih dari 700 kilometer, dikabarkan menjadi simbol kekuatan militer Yaman dalam menantang Israel. Serangan ini menandai salah satu eskalasi paling berani sejak dimulainya gelombang konflik terbaru di kawasan.
Pengamat internasional menilai, serangan langsung ke Tel Aviv oleh Yaman menunjukkan adanya koordinasi lebih luas dengan poros perlawanan di kawasan, termasuk kelompok yang berafiliasi dengan Iran. Langkah ini dinilai bukan hanya untuk memberikan tekanan militer, tetapi juga untuk mengguncang psikologis pemerintahan Israel yang kini menghadapi serangan dari berbagai front.
Belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban, namun laporan awal menyebutkan kerusakan material signifikan dan gangguan besar terhadap aktivitas warga di Tel Aviv. Situasi ini menambah kekhawatiran dunia bahwa konflik dapat berubah menjadi perang regional terbuka.