Untuk pertama kalinya sejak eskalasi terbaru di Gaza, tanda-tanda pergeseran kekuatan mulai terlihat.
Hamas mengklaim telah meraih “kemenangan pertama” setelah Israel menghentikan serangan darat besar-besaran serta menghentikan pengeboman udara yang selama berhari-hari mengguncang Jalur Gaza.
Hamas Sebagai Simbol Perlawanan
Bagi Hamas, momen ini dianggap sebagai bukti bahwa strategi mereka—mulai dari serangan roket, operasi infiltrasi, hingga perang bawah tanah—berhasil memaksa Israel mundur.
Seorang juru bicara Hamas menyebut keputusan Israel menghentikan operasi sebagai “tanda bahwa perlawanan rakyat Palestina tidak dapat dihancurkan, meski dengan kekuatan militer terbesar sekalipun.”
Serangan Gaza Dihentikan
Sumber militer di Tel Aviv mengonfirmasi bahwa perintah penghentian operasi di Gaza dikeluarkan setelah korban sipil meningkat drastis dan tekanan internasional semakin tak terbendung.
Drone, jet tempur, dan artileri yang sebelumnya tanpa henti menggempur Gaza kini ditarik mundur.
Penghentian ini bukan berarti berakhirnya konflik, melainkan jeda yang menurut analis, merupakan kemenangan psikologis bagi Hamas dan rakyat Palestina.
Tekanan Internasional dan Diplomasi
Berbagai negara, termasuk Turki, Qatar, dan Mesir, terus mendorong upaya mediasi. Amerika Serikat dan Uni Eropa pun menghadapi gelombang kritik dari warganya sendiri atas dukungan tak terbatas kepada Israel.
Sidang darurat PBB menghasilkan resolusi yang mendesak Israel...