Dunia kembali tegang.
Setelah beberapa minggu penuh retorika keras, Presiden Rusia Vladimir Putin kini mengirimkan pesan yang membuat Washington terdiam — “Uji coba sistem anti-Tomahawk kami telah berhasil,” katanya dengan nada menantang.
Pernyataan itu datang hanya beberapa jam setelah laporan intelijen menunjukkan bahwa Amerika Serikat kemungkinan besar akan menunda, bahkan membatalkan, rencana pengiriman rudal jarak jauh ke Ukraina.
Tantangan Langsung dari Kremlin
Putin menyebut secara terbuka bahwa Rusia kini memiliki “solusi yang bisa menetralkan rudal Tomahawk dan senjata hipersonik AS.”
Pernyataan itu bukan hanya propaganda — rekaman yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan uji coba sistem pertahanan baru yang mampu melacak rudal jelajah di ketinggian rendah, dengan tingkat akurasi hampir 98%.
Menurut analis militer Moskow, uji coba ini adalah pesan langsung untuk Washington dan sekutunya di Eropa.
“Jika AS benar-benar mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina, maka Rusia akan menanggapinya dengan tindakan nyata di medan perang, bukan diplomasi,” ujar salah satu juru bicara Kremlin.
Sementara itu, di Washington, laporan internal menyebutkan adanya perpecahan di lingkaran Trump.
Beberapa pejabat militer mendesak agar bantuan rudal tetap dikirim ke Ukraina untuk menekan Rusia, namun kelompok lain menilai bahwa langkah itu justru akan memicu perang langsung antara AS dan Rusia.
Trump sendiri, yang terkenal impulsif namun penuh kalkulasi, tampak mulai berhati-hati.
Dalam konferensi pers singkat di Gedung Putih, ia hanya berkata:
“Kami tidak akan melakukan sesuatu yang bisa memicu perang dunia ketiga.”
Ukraina dalam Ketidakpastian
Kiev, yang bergantung pada suplai senjata dari Barat, kini berada di posisi sulit.
Tanpa rudal jarak jauh buatan AS, Ukraina akan kesulitan melakukan serangan balasan terhadap pangkalan Rusia di wilayah Donetsk dan Krimea.
Presiden Volodymyr Zelensky dilaporkan berang atas keputusan tersebut.
Dalam pidato internal, ia menuduh Barat mulai “meninggalkan Ukraina di tengah jalan.”
Namun faktanya, kelelahan politik dan ekonomi di Eropa serta....