Breaking

Rabu, 08 Oktober 2025

Negara NATO ‘Mengisolasi’ Israel: Parlemen Spanyol Setujui Embargo Senjata, Netanyahu ‘Marah’

 


Dunia dikejutkan oleh langkah mengejutkan dari Spanyol, anggota penuh NATO dan Uni Eropa, yang secara resmi menyetujui embargo senjata terhadap Israel.
Keputusan ini datang setelah serangkaian laporan mengerikan tentang serangan udara di Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil dan menghancurkan infrastruktur vital.
Parlemen Spanyol, dengan suara mayoritas, menilai bahwa “Israel tidak lagi dapat diperlakukan sebagai mitra strategis yang bertanggung jawab.”


Langkah ini menandai pergeseran dramatis dalam kebijakan Eropa terhadap Tel Aviv.
Selama beberapa dekade, Israel menikmati dukungan militer dan intelijen dari berbagai negara Barat, namun kini angin politik mulai berbalik.
Beberapa anggota parlemen Spanyol menyebut bahwa tindakan mereka adalah “tanggung jawab moral” untuk menghentikan “pembunuhan sistematis terhadap rakyat Palestina.”


Reaksi dari Tel Aviv langsung meledak dengan kemarahan.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh Spanyol melakukan “pengkhianatan terhadap prinsip NATO,” dan memperingatkan bahwa keputusan tersebut “akan memiliki konsekuensi politik dan ekonomi yang serius.”
Namun di Madrid, pemerintah justru menegaskan bahwa keputusan ini adalah bentuk tekanan diplomatik, agar Israel menghentikan serangan brutal di Gaza dan membuka jalur bantuan kemanusiaan.


Keputusan Spanyol ini disebut sebagai titik balik bersejarah yang bisa memicu gelombang serupa di negara-negara Eropa lainnya.
Laporan dari Brussel mengungkapkan bahwa Belgia dan Irlandia juga tengah mempertimbangkan langkah serupa, sementara Prancis mulai menghadapi tekanan publik untuk memutus hubungan militer dengan Israel.


Beberapa analis menilai bahwa jika gelombang embargo ini meluas, maka Israel akan benar-benar terisolasi di kancah internasional.
Bahkan dalam blok NATO sendiri, muncul pertanyaan:
Apakah masih layak bagi aliansi pertahanan Barat untuk terus melindungi negara yang kini dituduh melakukan pelanggaran kemanusiaan besar-besaran?


Di sisi lain, dunia Arab menyambut keputusan Spanyol dengan antusiasme tinggi, menyebutnya sebagai “kemenangan moral” bagi perjuangan Palestina.
Sementara itu, Netanyahu disebut tengah berada dalam tekanan besar di dalam negeri, di mana ribuan warga Israel mulai menuntut transparansi atas kegagalan diplomatik pemerintahnya yang kini membuat Israel kehilangan dukungan dari sekutu-sekutu lamanya.


Dunia kini menyaksikan satu kenyataan baru:
Israel, negara yang selama ini dianggap tak tersentuh oleh tekanan global, kini
mulai ditinggalkan oleh sekutu-sekutunya sendiri....