Timur Tengah kembali dilanda ketegangan. Kali ini bukan hanya rudal, drone, atau serangan udara yang menjadi sorotan, melainkan kabar mengejutkan tentang kemungkinan serangan darat berskala besar oleh Houthi terhadap Israel.
Laporan dari berbagai sumber menyebutkan, puluhan ribu pejuang Houthi dilaporkan siap bergerak, memicu kekhawatiran bahwa konflik yang selama ini terjadi di udara dan laut akan berubah menjadi konfrontasi darat langsung.
Israel, yang selama ini fokus menghadapi Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, kini dikejutkan oleh potensi ancaman baru dari arah Yaman. Pertanyaan besar muncul: apakah Houthi benar-benar memiliki kemampuan logistik untuk mengirimkan pasukan darat hingga mencapai perbatasan Israel?
Meski jarak geografis antara Yaman dan Israel cukup jauh, sejumlah analis menilai bahwa Houthi tidak harus menyerang langsung melalui jalur darat tradisional. Ada kemungkinan operasi dilakukan melalui jalur laut Laut Merah atau bahkan koordinasi dengan kelompok perlawanan lain di kawasan, seperti Hizbullah atau milisi di Suriah dan Irak.
Bagi Israel, kabar ini menjadi mimpi buruk. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah menghadapi tekanan berat di banyak front. Jika benar puluhan ribu pejuang Houthi bergerak, maka Tel Aviv berpotensi menghadapi perang multi-front yang sangat sulit dikendalikan.
Di sisi lain, Houthi sendiri telah berulang kali menunjukkan kemampuan militer yang mengejutkan dunia. Dari rudal balistik hingga drone kamikaze, mereka berhasil menyerang ...
