Breaking

Kamis, 16 Oktober 2025

Rahasia Tidak Mati’: inilah Unit HANTU Al - Qassam yang Mejebak Israel dan Menghilang di Bawah Tanah


 Sebuah kisah misterius muncul dari reruntuhan Gaza — kisah tentang unit bayangan Brigade Al-Qassam, yang disebut-sebut berhasil mengelabui pasukan elite Israel, menggagalkan operasi penyelamatan sandera, dan kemudian… menghilang tanpa jejak.

Peristiwa ini terjadi hanya beberapa jam setelah pertukaran sandera besar-besaran yang dimediasi Mesir dan Qatar, ketika IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengira mereka sedang mengeksekusi “fase akhir” dari misi infiltrasi rahasia di bagian utara Gaza.

Namun, yang mereka temukan bukan sandera… melainkan jebakan yang sangat terencana.

Awal Operasi: Ketika IDF Merasa Menang

Menurut laporan media Israel, sekitar pukul 03.00 dini hari, unit komando Israel masuk diam-diam ke kawasan Shujaiya dengan dukungan drone pengintai. Targetnya jelas: mengamankan sisa sandera yang diyakini masih berada di bawah kendali Hamas.

Namun, ketika pasukan tiba di titik koordinat yang diberikan oleh sumber intelijen, tidak ada tanda-tanda perlawanan. Tidak ada gerakan. Tidak ada suara.
Semua tampak terlalu sunyi untuk menjadi nyata.

Sepuluh menit kemudian, ledakan beruntun mengguncang koridor bawah tanah. Sistem komunikasi IDF langsung terputus. Drone pengintai di udara pun kehilangan sinyal.

Israel baru sadar — mereka telah masuk ke dalam perangkap yang disiapkan oleh Unit Bayangan Al-Qassam.

Unit Hantu: Siapa Mereka Sebenarnya?

Dalam struktur militer Hamas, Brigade Al-Qassam memiliki banyak unit rahasia. Tapi “Al-Khatimah”, atau yang disebut “Unit Hantu” oleh para pejuang Gaza, adalah yang paling misterius.

Mereka tidak pernah muncul di media. Tidak memiliki pangkat resmi. Tidak diketahui jumlahnya.
Tapi setiap kali Israel melakukan operasi penyelamatan atau pembunuhan target strategis — unit inilah yang sering muncul di balik kekacauan.

Sumber lokal di Gaza menyebut bahwa “Al-Khatimah” hanya muncul di medan operasi sekali saja — dan menghilang selamanya setelah misi selesai.

Mereka bergerak di bawah tanah, membawa komunikasi analog, bukan digital. Tidak bisa dilacak, tidak bisa disadap,” ujar seorang perwira keamanan Mesir yang terlibat dalam proses mediasi.

Operasi Balasan yang Membalikkan Situasi

Menurut rekonstruksi dari sumber-sumber lapangan, beberapa jam sebelum pertukaran sandera, Israel meluncurkan operasi intelijen diam-diam di wilayah utara Gaza.
Namun tanpa sepengetahuan mereka, Qassam telah menyusup ke sistem komunikasi IDF melalui saluran radio lapangan — mereka tahu semua rencana itu.

Ketika pasukan Israel memasuki terowongan yang salah, tim Qassam memicu ledakan terkendali untuk menutup jalur mundur mereka.
Dalam waktu lima menit, seluruh pasukan Israel terjebak di bawah tanah.

Kekuatan udara IDF segera dikerahkan, tetapi tidak berani mengebom karena dikhawatirkan membunuh sandera yang diyakini berada di area itu.
Sementara di permukaan, Unit Hantu telah mengevakuasi para sandera ke lokasi baru yang lebih aman — dan setelah semuanya selesai, mereka menghilang begitu saja.

Pesan Misterius di Reruntuhan

Keesokan paginya, unit penyelamat Israel menemukan sesuatu di lokasi kejadian: sebuah potongan logam dengan ukiran Arab sederhana yang bertuliskan “السرّ لا يموت” — “Rahasia tidak mati.”

Simbol yang sama pernah ditemukan dua tahun lalu, ketika IDF gagal dalam operasi penyergapan di Khan Younis.
Artinya jelas: Unit yang sama kembali beraksi.

Pemerintah Israel belum memberikan komentar resmi. Namun, media militer seperti Maariv dan Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa lebih dari 12 prajurit Israel dilaporkan hilang sementara, dan beberapa kembali dalam kondisi “tertekan secara psikologis....