Gaza – Ketegangan di Jalur Gaza memasuki babak baru yang lebih berbahaya. Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan dimulainya operasi besar-besaran yang mereka sebut “Operasi Tongkat Musa.”
Dalam pernyataan resminya, Al-Qassam menegaskan bahwa operasi ini merupakan respons atas serangan brutal Israel yang menargetkan warga sipil di Gaza. Mereka berjanji akan membawa pertempuran ke “tingkat berikutnya,” dengan strategi dan taktik yang belum pernah digunakan sebelumnya.
Serangan pembuka operasi dilaporkan berupa rentetan roket jarak menengah yang ditembakkan ke arah basis militer Israel di dekat perbatasan. Tak lama berselang, unit khusus Al-Qassam melakukan penyergapan terhadap konvoi IDF, memicu pertempuran darat yang intens.
“Ini baru awal. Operasi Tongkat Musa adalah pesan tegas bahwa Gaza tidak akan pernah tunduk,” kata salah satu juru bicara Al-Qassam dalam pernyataan yang dirilis melalui media lokal.
Militer Israel mengklaim telah menangkis sebagian besar serangan, namun laporan dari lapangan menunjukkan adanya kerugian signifikan, termasuk kerusakan pada infrastruktur pertahanan dan jatuhnya korban di pihak IDF.
Di sisi lain, rakyat Palestina menyambut operasi ini sebagai simbol perlawanan. Meski situasi Gaza semakin sulit dengan keterbatasan pangan, listrik, dan obat-obatan, semangat perlawanan justru disebut semakin kuat.
Pengamat internasional menilai, jika operasi ini berlanjut, konflik Gaza bisa meningkat lebih luas dan menyeret kawasan Timur Tengah ke dalam ketegangan baru. Dunia kini menunggu, sejauh mana “Tongkat Musa” akan mengubah jalannya perang.