Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah laporan menyebutkan empat pos perlindungan tentara Israel berhasil terlacak oleh 13 jet tempur Iran. Insiden ini memicu kekhawatiran serius di Tel Aviv, karena menunjukkan kemampuan intelijen dan kekuatan udara Teheran yang semakin agresif.
Menurut sumber regional, 13 jet tempur Iran melakukan patroli udara terkoordinasi di kawasan perbatasan. Dalam operasi itu, mereka berhasil mengidentifikasi lokasi empat pos perlindungan militer Israel yang diduga menjadi titik logistik dan jalur komunikasi penting bagi IDF. Informasi tersebut disebut langsung diteruskan ke komando pusat Iran untuk kemungkinan serangan lanjutan.
Saksi mata di lapangan melaporkan adanya manuver intensif di langit, disertai suara ledakan kecil akibat tembakan peringatan dari sistem pertahanan udara Israel. Meski tidak ada laporan resmi mengenai serangan rudal, keberhasilan Iran melacak posisi empat pos perlindungan ini dianggap sebagai ancaman serius yang melemahkan rasa aman pasukan Israel.
Pemerintah Israel sejauh ini belum mengonfirmasi detail insiden tersebut. Namun, media lokal memberitakan adanya peningkatan kesiagaan di sepanjang perbatasan, termasuk pengerahan tambahan sistem Iron Dome untuk mengantisipasi potensi serangan besar-besaran.
Sementara itu, pihak Iran menegaskan operasi udara tersebut sebagai pesan peringatan bahwa mereka memantau setiap gerakan Israel di kawasan. Teheran menegaskan bahwa jika Israel tetap melanjutkan agresinya, maka jet tempur mereka siap melancarkan serangan langsung.
Pengamat menilai, insiden ini menambah daftar panjang eskalasi antara Israel dan Iran yang bisa sewaktu-waktu berubah menjadi konfrontasi militer terbuka. Dengan empat pos perlindungan Israel sudah berada dalam radar Iran, ketegangan di kawasan diperkirakan akan semakin memanas.
