Breaking

Jumat, 03 Oktober 2025

Api & Neraka!” — Trump Siap Jatuhkan Senjata Nuklir Setelah Hamas Mengejutkan AS


Dunia dikejutkan oleh dua peristiwa besar yang saling berkaitan.
Pertama, langkah Hamas yang disebut-sebut berhasil mengejutkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan operasi militernya yang tak terduga. Kedua, respons mengejutkan dari Washington: ancaman penggunaan senjata nuklir taktis yang diumumkan langsung oleh Trump, menyulut ketegangan global ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya.

 Hamas Guncang Amerika

Menurut laporan dari berbagai media internasional, Hamas melancarkan serangan militer yang mengejutkan, dengan memanfaatkan jalur bawah tanah, rudal presisi, dan serangan jarak dekat yang berhasil menembus sistem pertahanan Israel.
Sumber intelijen menilai langkah ini bukan hanya serangan taktis, melainkan pesan simbolis bahwa Washington dan Tel Aviv tidak sepenuhnya mampu mengendalikan situasi di Gaza.

Trump disebut menerima laporan ini dengan amarah besar, menganggapnya sebagai penghinaan langsung terhadap otoritas Amerika Serikat sebagai sekutu utama Israel.

Trump Menjawab dengan “Kartu Nuklir”

Dalam pidato darurat dari Gedung Putih, Trump memperingatkan bahwa setiap kelompok yang berani menantang Amerika akan menghadapi “senjata yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.”
Pernyataan ini ditafsirkan luas sebagai ancaman penggunaan senjata nuklir taktis – bukan sekadar terhadap Hamas, tetapi juga terhadap negara-negara yang dianggap mendukungnya, termasuk Iran.

“Kami akan menjatuhkan api dan neraka… dan dunia akan tahu siapa penguasa sebenarnya,” tegas Trump.

Dunia dalam Ketakutan

Ancaman nuklir ini mengguncang diplomasi global. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengadakan sidang darurat, sementara Rusia, Tiongkok, dan Uni Eropa mendesak agar Amerika Serikat tidak “melintasi garis merah” yang bisa memicu perang dunia ketiga.

Negara-negara di Timur Tengah pun bergerak cepat. Iran mengumumkan status siaga penuh. Mesir, Turki, dan Qatar memperingatkan bahwa serangan nuklir akan dianggap sebagai “kejahatan terhadap kemanusiaan” dan bisa memicu....