Dua tahun setelah konflik besar yang mengguncang Gaza, situasi di wilayah tersebut masih jauh dari damai.
Militer Israel, IDF, akhirnya mengakui bahwa Hamas tetap menjadi kekuatan tempur yang signifikan, dengan sekitar 20.000 pejuang aktif dan ratusan roket yang masih siap diluncurkan — bahkan mampu menjangkau jauh ke dalam wilayah Israel.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pekan ini, pihak militer menyebut telah menewaskan lebih dari 22.000 militan Hamas dan menghancurkan sebagian besar jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan untuk menyelundupkan senjata.
Namun, meskipun mengalami kerugian besar, Hamas dilaporkan berhasil mengisi kembali barisan pejuangnya dengan rekrutan baru, terutama dari wilayah utara Gaza yang porak-poranda akibat serangan.
Sumber di dalam militer Israel menilai bahwa sebagian besar anggota baru Hamas tidak memiliki pelatihan sebaik generasi sebelumnya, tetapi semangat perlawanan dan struktur komando kelompok itu tetap solid.
“Ini bukan kemenangan. Ini hanya jeda dalam konflik yang belum selesai,” ujar salah satu analis militer Israel kepada media lokal.
Sementara itu, serangan-serangan kecil terus berlanjut.
Pekan lalu, dua tentara Israel dilaporkan tewas dalam bentrokan di wilayah perbatasan Rafah, hanya beberapa hari setelah gencatan senjata diumumkan.
Israel kemudian membalas dengan serangan udara yang menargetkan infrastruktur militer Hamas dan beberapa titik strategis yang diduga sebagai jalur logistik dan komunikasi bawah tanah.
Situasi ini membuat gencatan senjata yang rapuh semakin sulit dipertahankan.
Kedua belah pihak kini bersiap menghadapi kemungkinan gelombang konflik baru, sementara dunia internasional terus menyerukan dialog dan penyelesaian damai yang tampaknya masih jauh dari kenyataan.
Bagi banyak pengamat, dua tahun konflik tanpa akhir ini menunjukkan bahwa strategi militer tidak mampu menghancurkan ideologi perlawanan.
Hamas, meski terpukul secara militer, tetap berdiri — dan selama itu terjadi, bayang-bayang perang akan terus menghantui Gaza dan Israel tanpa kepastian kapan benar-benar berakhir.