Breaking

Kamis, 02 Oktober 2025

Jet Tempur AS ‘SERBU’ Garis Pantai Venezuela, Trump Perintahkan Serangan Militer? Peringatan Besar Maduro

 


Langit Karibia mendadak bergemuruh… Radar militer Venezuela menangkap pergerakan aneh: puluhan jet tempur Amerika Serikat mendekat dengan formasi menyerupai pola serangan. Apakah ini latihan biasa? Atau tanda awal operasi militer besar yang sudah lama dikhawatirkan Presiden Nicolás Maduro?


Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan antara Washington dan Caracas meningkat drastis. Amerika Serikat menuduh Venezuela menjadi pintu masuk pengaruh Rusia, Iran, bahkan kelompok bersenjata yang beroperasi di Amerika Latin. Sebaliknya, Maduro menuding Washington sedang menyiapkan invasi untuk merebut cadangan minyak raksasa negaranya.


Pergerakan Jet Tempur
Saksi mata di garis pantai Venezuela melaporkan suara gemuruh jet-jet tempur F-18 dan F-35 milik Angkatan Laut AS. Armada laut AS juga dilaporkan beroperasi di perairan dekat Karibia. Pentagon menyebut ini hanya “operasi keamanan maritim.” Namun, sumber intelijen regional menyebut pola manuver pesawat itu terlalu agresif untuk sekadar patroli.


Trump dan Ancaman Serangan
Donald Trump, yang kembali menjadi pusat kebijakan luar negeri AS, kabarnya telah menginstruksikan opsi militer terhadap Venezuela. Menurut laporan media AS, ada dokumen rahasia yang membahas “kemungkinan serangan presisi” terhadap fasilitas pertahanan udara Caracas. Jika benar, ini bisa menjadi langkah paling berani Washington di Amerika Selatan sejak invasi Panama tahun 1989.


Peringatan Besar Maduro
Maduro menanggapi dengan lantang. Dalam pidatonya di Caracas, ia memperingatkan bahwa setiap serangan akan dianggap sebagai “deklarasi perang penuh.” Ia memerintahkan pasukan elit, termasuk unit rudal S-300 buatan Rusia, untuk bersiaga di pantai utara. Televisi nasional Venezuela bahkan menayangkan gambar tank-tank bergerak ke wilayah strategis dekat pelabuhan.


Dampak Regional
Tetangga Venezuela, termasuk Kolombia dan Brasil, kini dalam posisi sulit. Kolombia cenderung mendukung langkah AS, sementara Brasil lebih hati-hati karena takut konflik ini bisa....