Hari ini, laporan-laporan dari berbagai sumber intelijen internasional mengonfirmasi bahwa Israel tengah bersiap untuk meluncurkan serangan kedua terhadap fasilitas militer Iran, setelah operasi sebelumnya dinilai belum mampu menekan kemampuan pertahanan Teheran.
Sementara itu, dari Washington, Presiden Donald Trump membuat pengumuman mengejutkan: fasilitas minyak Rusia menjadi target rudal Tomahawk Amerika Serikat.
Israel Siapkan Serangan Kedua ke Iran
Menurut analis militer, langkah Israel melanjutkan operasi terhadap Iran menandakan strategi jangka panjang yang bukan hanya bersifat serangan sekali jalan, tetapi berupaya melumpuhkan secara permanen jaringan pertahanan dan infrastruktur militer Teheran.
Drone pengintai, satelit, dan intelijen lapangan disebutkan sudah disiagakan untuk mendeteksi target-target sensitif, mulai dari gudang senjata, pangkalan rudal balistik, hingga fasilitas riset nuklir.
Sumber di Tel Aviv menyebutkan bahwa “gelombang kedua serangan” ini bisa jadi jauh lebih dahsyat, melibatkan koordinasi dengan sekutu regional dan penggunaan rudal presisi jarak jauh.
Trump dan Tomahawk untuk Rusia
Di sisi lain, pernyataan Trump tentang rudal Tomahawk langsung mengguncang pasar energi dunia. Ia menegaskan bahwa setiap langkah Rusia di Ukraina maupun Timur Tengah yang dianggap mengancam kepentingan Washington akan dibalas dengan serangan langsung ke fasilitas minyak Rusia.
Hal ini dinilai bukan sekadar ancaman diplomatis, melainkan indikasi bahwa Amerika Serikat siap memperluas konflik ke ranah ekonomi strategis global: energi.
“Jika Moskow terus bermain api, minyak mereka tidak akan....