Breaking

Senin, 13 Oktober 2025

Jika Anda Merebut Rusia…’: Pencegah BERBAHAYA Putin Bagi UE Saat Blok tersebut Siap Mengambil Langkah Mengejutkan

 


Ketegangan antara Rusia dan Uni Eropa kini kembali mencapai titik berbahaya. Dalam pernyataan terbaru yang disampaikan dari Kremlin, Presiden Vladimir Putin mengirimkan peringatan tajam kepada Uni Eropa, menyusul rencana blok tersebut untuk “mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya” terhadap Rusia.

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Putin memperingatkan bahwa setiap upaya untuk “merebut atau melemahkan Rusia” akan dianggap sebagai ancaman eksistensial. Ia menegaskan bahwa Moskow memiliki apa yang ia sebut sebagai “penangkal berbahaya” yang tidak akan ragu digunakan jika kedaulatan negaranya dilanggar.

Jika Anda merebut Rusia… Anda tidak hanya akan kehilangan stabilitas Eropa, tetapi masa depan dunia akan berubah selamanya,” ujar Putin dengan nada tegas, di hadapan para pejabat tinggi pertahanan.

UE Siap Langkah Ekstrem

Sumber diplomatik Eropa membocorkan bahwa Uni Eropa tengah menyiapkan paket sanksi “total blockade”, yang mencakup larangan ekspor energi Rusia sepenuhnya dan pembekuan aset baru para pejabat Kremlin. Langkah ini, yang disebut sebagai “fase keempat tekanan strategis”, diyakini akan menargetkan bukan hanya sektor ekonomi, tapi juga jaringan logistik dan komunikasi militer Rusia.

Namun, langkah ini menimbulkan perpecahan internal di Brussels. Beberapa negara anggota, seperti Hungaria dan Slovakia, menyebut rencana itu sebagai “bunuh diri ekonomi.”

Seorang diplomat Eropa bahkan mengatakan,

Kita ingin menekan Rusia, tapi jangan sampai kita sendiri yang kehabisan energi musim dingin ini.”

Reaksi Rusia: Dari Gas ke Rudal

Tak butuh waktu lama, Moskow segera merespons. Kementerian Pertahanan Rusia dilaporkan memindahkan beberapa sistem rudal Iskander dan Sarmat ke wilayah barat negara itu, dekat perbatasan dengan Belarus.

Selain itu, pasukan udara Rusia menggelar latihan besar-besaran di Laut Baltik, sebagai “pesan tersirat” bagi NATO. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, bahkan menuduh Uni Eropa “menghidupkan kembali perang dingin dengan wajah baru.”

AS dan NATO dalam Posisi Sulit

Sementara itu, Washington disebut sedang berusaha keras meredam eskalasi agar tidak berubah menjadi konflik langsung antara Rusia dan NATO. Presiden AS dikabarkan menghubungi para pemimpin Eropa untuk menahan diri dari langkah “provokatif,” namun tekanan internal di UE untuk menghukum Rusia terus meningkat.

Laporan dari Berlin menyebut bahwa beberapa pejabat Jerman mulai mengkhawatirkan kemungkinan “serangan siber besar-besaran” dari Moskow, yang bisa melumpuhkan infrastruktur vital Eropa.

Peringatan Putin: "Perang Dunia Tidak Akan Dimenangkan oleh Siapa Pun"

Dalam penutup pidatonya, Putin kembali mengutip prinsip lama yang menjadi ciri khas Rusia:

Perang dunia tidak akan dimenangkan oleh siapa pun. Mereka yang bermain api, akan terbakar lebih dulu.”

Pesan ini menimbulkan gelombang ketakutan baru di kalangan analis internasional. Banyak yang melihat ini sebagai peringatan terselubung terhadap kemungkinan penggunaan senjata nuklir taktis jika Eropa melangkah terlalu jauh...