Dunia kembali berada di ujung tanduk. Sebuah serangan udara yang diduga dilakukan oleh pesawat tempur Rusia menghantam pangkalan militer NATO di perbatasan Polandia—menjadi titik balik baru dalam ketegangan global yang semakin tidak terkendali.
Ledakan besar terdengar hingga puluhan kilometer. Asap hitam membumbung tinggi. Dan di markas besar NATO, sirene peringatan berbunyi nyaring: “This is not a drill.”
Ketika laporan pertama datang, banyak yang menduga ini hanyalah insiden lintas batas. Namun tidak butuh waktu lama bagi media internasional untuk mengonfirmasi: rudal yang digunakan memiliki tanda tangan khas jet tempur Su-35 Rusia.
Serangan yang Mengguncang Eropa
Serangan ini terjadi pada dini hari, saat sebagian besar pasukan di pangkalan Rzeszów—yang dikenal sebagai pusat logistik NATO untuk Ukraina—sedang beristirahat.
Menurut laporan awal, tiga hanggar militer, satu gudang amunisi, dan satu area peluncuran drone terbakar hebat.
Beberapa sumber menyebutkan sedikitnya 18 tentara NATO luka-luka, dan 4 di antaranya tewas.
Rusia tidak secara resmi mengklaim serangan itu. Namun, pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia justru memperkeruh suasana:
“Setiap lokasi yang digunakan untuk mendukung operasi terhadap Federasi Rusia akan dianggap sebagai target militer sah.”
Kalimat itu menggema di ruang-ruang rapat NATO. Dalam hitungan jam, Washington memanggil rapat darurat Dewan Keamanan Atlantik Utara.
Presiden AS dikabarkan langsung mengeluarkan perintah siaga penuh untuk armada udara yang ditempatkan di Jerman dan Inggris.
NATO Panik, Langit Eropa Dipenuhi Jet Tempur
Beberapa jam setelah serangan, radar Eropa mencatat peningkatan signifikan dalam aktivitas udara.
Jet tempur F-35 dan Eurofighter Typhoon dikerahkan dari berbagai pangkalan NATO di Jerman, Inggris, dan Norwegia.
Langit Eropa kini dipenuhi patroli udara bersenjata penuh.
Sementara itu, unit pertahanan udara di Polandia dan Rumania ditempatkan dalam kondisi “alert level 1”—status tertinggi sebelum perang terbuka.
Pasukan AS bahkan dilaporkan mulai memindahkan sistem Patriot dan HIMARS ke garis depan timur.
Namun di tengah kepanikan itu, muncul kekhawatiran besar:
Apakah NATO akan membalas? Ataukah mereka akan menahan diri agar tidak memicu perang dunia baru?....