Breaking

Kamis, 02 Oktober 2025

Rusia Peringatkan Houthi: Serangan Besar Segera Terjadi, Iran dan Mesir Turun Tangan

 


Sebuah laporan mengejutkan mengungkap bahwa intelijen Rusia telah memberikan peringatan dini kepada kelompok Houthi terkait serangan besar yang akan segera dilancarkan terhadap mereka. Namun alih-alih gentar, Houthi justru menyambut peringatan tersebut dengan sikap menantang, bersiap mengubah ancaman menjadi peluang.

Peringatan dari Moskow

Sumber diplomatik menyebutkan bahwa badan intelijen Rusia berhasil mendeteksi pola pergerakan militer Amerika Serikat dan Israel yang mengarah ke Yaman. Serangan tersebut diperkirakan berupa kombinasi serangan udara, rudal presisi, dan operasi khusus untuk melumpuhkan gudang senjata Houthi. Peringatan itu kemudian dikirim langsung ke pimpinan Houthi sebagai sinyal bahwa Moskow tidak ingin kehilangan pijakan strategis di kawasan.

Respons Houthi: Sambutan Tantangan

Bagi Houthi, peringatan itu dianggap sebagai kesempatan emas. Mereka segera memobilisasi pasukan, memperkuat pertahanan udara, serta menyiapkan rudal balistik jarak jauh. “Biarkan mereka datang, kami telah menunggu momen ini,” ujar salah satu juru bicara Houthi dengan nada percaya diri. Pernyataan itu menegaskan bahwa kelompok tersebut justru siap menyambut eskalasi baru.

Mesir Membalikkan Keadaan

Di saat bersamaan, Mesir secara mengejutkan mengambil langkah yang membalikkan situasi. Kairo, yang sebelumnya dianggap netral, kini memperlihatkan sikap yang lebih tegas terhadap intervensi Israel di kawasan. Militer Mesir meningkatkan patroli di Terusan Suez dan mengirim pesan bahwa setiap langkah militer asing yang mengancam stabilitas regional akan berhadapan langsung dengan mereka. Langkah ini menambah dimensi baru pada konflik, mengingat posisi strategis Mesir di jalur perdagangan global.

Iran Mengumumkan Sikap Tegas

Tidak mau tertinggal, Iran secara resmi mengumumkan bahwa mereka siap mendukung penuh Houthi dan sekutu regionalnya jika serangan benar-benar dilancarkan. Garda Revolusi Iran (IRGC) bahkan mengisyaratkan bahwa mereka bisa melibatkan kekuatan langsung, dengan menargetkan pangkalan militer AS di Teluk dan wilayah Israel sebagai respons.

Bayangan Perang Regional

Gabungan faktor-faktor ini membuat banyak pihak khawatir bahwa kawasan sedang bergerak menuju perang regional yang tidak dapat dihindari. Amerika Serikat dan Israel ingin....